Kamis, 26 April 2012

Posisi Guardiola Terancam

Manajer El Barca, Pep Guardiola
Tim Raksasa La Liga, Barcelona dikabarkan sedang dalam pembicaraan hangat tentang sebuah rumors setelah dalam beberapa pekan terakhir menuai hasil buruk baik di liga domestik maupun di liga champions. Dampaknya tim berjulukan blaugrana tersebut santer diberitakan akan melakukan perombakan tim dan pergantian Kursi Kepelatihan yang sekarang dijabat oleh Pep Guardiola.
Menurut Mirror, Pelatih Kepala, Pep Guardiola hanya mempunyai waktu kurang lebih 72 jam untuk memberikan kepastian kepada Presiden Sandro Rosell. Tentu, Rosell berharap Pep bisa menjalani musim kelimanya di Camp Nou meski gagal di Eropa dan La Liga. Jika tidak, Rosell sudah menyiapkan penggantinya. Pelatih tim nasional Prancis, Laurent Blanc jadi kandidat terkuat. Blanc (46 tahun) yang pernah menjadi andalan Barca era 1996-97 dianggap sangat mengenal karakter tim Catalan itu. Tentu saja, skenario ini akan digelar seusai Euro 2012.
Uniknya, Chelsea juga mengincar Guardiola. Di mana entrenador Barca ini masuk dalam daftar teratas incaran pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Roman Emperor siap memberikan tempat bagi Guardiola meski kelak Roberto Di Matteo sukses membawa The Blues menjadi jawara Eropa. Menduetkan Pep dan Di Matteo di jajaran tim pelatih dianggap sebagai solusi brilian mengembalikan kejayaan Chelsea. Satu tawaran menarik lagi bagi Guardiola, menurut Mundo Deportivo, datang dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA). FA akan menjadikan pria 41 tahun ini sebagai manajer. Jika kurang tertarik, Guardiola akan direkrut sebagai konsultan saja. Jabatan rangkap sebagai konsultan sekaligus manajer Chelsea tentu sangat bergengsi. Tawaran-tawaran inilah yang akan dipikirkan Guardiola sebelum menjatuhkan keputusan untuk meninggalkan Camp Nou. Makanya, ia menyebut akan menentukan keputusan dalam beberapa hari ini. Yang jelas, Camp Nou makin panas saja dengan aliran gosip dari media-media di Eropa ini. 

Sumber (vivabola) www.vivanews.com

Rabu, 04 April 2012

FC Porto Didenda UEFA Karena Fans Rasis

Badan Tertinggi sepakbola Eropa yakni UEFA telah memberikan hukuman berupa denda sebesar €20.000 (setara Rp241 juta) kepada club raksasa asal Portugal yakni FC. Porto. Sanksi ini diberikan oleh UEFA karena supporter FC.  Porto terbukti melakukan tindakan rasis terhadap penyerang Manchester City asal Italia, Mario Balotelli pada laga leg 1 babak 32 besar Liga Europa pada 16 Februari 2012.
Supporter FC Porto
UEFA mengumumkan keputusan ini pada Selasa 3 April 2012 waktu setempat. Keputusan diumumkan usai pertemuan komisi disiplin pekan lalu. Dalam laga yang berlangsung di Estadio do Dragao itu, Balotelli membeberkan telah menjadi sasaran tindakan rasisme para pendukung Porto. Rekan setim Balotelli, Yaya Toure membenarkan pernyataan striker muda Italia tersebut.
Suporter Porto menirukan suara monyet setiap Balotelli menguasai bola, dan ketika mantan pemain Inter Milan tersebut digantikan di babak kedua. City sendiri akhirnya sukses memenangkan laga itu dengan skor 2-1.
Pihak Porto sempat mengklaim nyanyian para suporter itu bukan tindakan rasis. Mereka mengatakan para suporter meneriakkan nama striker Porto, Hulk. Namun, UEFA menolak klaim tersebut.
“Komisi kontrol dan disiplin UEFA telah menjatuhkan denda sebesar €20.000 pada Porto terkait tindakan rasis suporter mereka di leg pertama babak 32 besar Liga Europa saat melawan Manchester City pada 16 Februari di Porto,” demikian pernyataan resmi UEFA yang dikutip situs resmi ManCity, Rabu 4 April 2012.